Once
upon a time, there was a peaceful kingdom in central java. The king of the
kingdom was kind and he had a beautiful daughter who he loved so much. The king
also had great horses that he even asked a servent, named Suta to take care of
them intensively.
Suta
was a good servant, he did a great duty for king's horses and the king apreciated
his great duty. His duty was to look after the king's horses, gave them food,
cleaned the horses and their mews. Suta liked to take a walk after doing his
chores to relax for awile.
One
day, when Suta was walking near a lake after doing his chores, he heard a woman
screaming. So, Suta hurried to find the source of the scream. Finally, he found
a girl there, who leter figured out as king's daughter. He saw the king's
daughter in danger. There was a giant snake would attack her.
Suta
was afraid, but he also worried about the princess. So he took a big stick and
hit the snake on its head. The snake was fallen down in pain and finally died.
"Thank
you, Suta. You've saved my life," said the princess.
"No
needed for that princess. It's my duty as your father's servant to help
you." Suta replied
"Would
you be my friend, Suta. Because I don't have any friend." the princess
asked.
"Of
course my princess, I will be your friend and always take care of you."
Suta answered.
Since
that day, Suta and the princess became good friends. They even fallen in love
each other. So, the princess told Suta to go to her father and asked his
permission to marry her. But the king had already heared about their plan. The
king was furious to hear about that so he asked the princess to meet him.
"My
lovely daughter, I have already known about your plan. Suta is just a servant
while you are my daughter, the princess. It is unacceptable for you to marry a
servant." said the king.
"But
I love her, and he also love me. You know, he is the one who help me out
there." the princess said.
"No,
you will not marry him. I will not allow that things happen." The king
said.
The
princess was sad to hear her father's answer, especially after her father
throwed Suta in jail for having the nerve to ask the pricess to marry him. In
jail, Suta was not given anything to eat or drink.
Hearing
about that, the princess made a plan to break Suta out of jail. They succeed
and run far away for the kingdom. They rested near the river. There, they got
married and started a family.
The
place where Suta and the princess raised their family was called Baturraden.
Batur means servant while Raden means noble. Nowadays, Baturaden is very
interesting tourism spot. It's located at the foothill of Mount Slamet in
Purwokerto, Central Java.
In Indonesia Language :
Legenda Baturaden
Dahulu, ada sebuah kerajaan yang damai di Jawa Tengah. Raja kerajaan tersebut sanagt baik dan ia memiliki seorang putri cantik yang begitu dicintainya. Raja juga memiliki kuda-kuda besar yang ia perintahkan kepada abdinya, bernama Suta untuk merawat mereka secara intensif.
Suta adalah seorang abdi yang baik, dia melakukan tugasnya merawat kuda raja dan raja mengahargai tugasnya. Tugasnya adalah untuk menjaga kuda raja, memberi mereka makanan, membersihkan kuda. Suta terkadang berjalan-jalan setelah melakukan tugas-tugasnya untuk bersantai untuk beberapa saat.
Suatu hari, ketika Suta sedang berjalan di dekat sebuah danau setelah melakukan tugas-tugasnya, ia mendengar seorang wanita berteriak. Jadi, Suta bergegas untuk menemukan sumber teriakan tersebut. Akhirnya, ia menemukan seorang gadis di sana, yang ia tahu ialah putri sang raja. Dia melihat putri raja dalam bahaya. Ada ular raksasa yang akan menyerangnya.
Suta takut, tapi ia juga khawatir dengan keselamatan sang putri. Jadi dia mengambil tongkat besar dan memukul ular tersebut di kepalanya. Ular itu terjatuh kesakitan dan akhirnya mati.
"Terima kasih, Suta. Kau menyelamatkanku," kata sang putri. "Tidak ada yang dibutuhkan untuk itu putri. Ini tugas saya sebagai abdi ayahmu untuk menolongmu." jawab Suta. "Apakah kau mau menjadi temanku, Suta. Karena aku tak punya teman siapapun." tanya sang putri. "Tentu saja putri, saya akan menjadi temanmu dan selalu menjagamu." jawab Suta.
Sejak hari itu, Suta dan sang putri menjadi teman baik. Mereka bahkan jatuh cinta satu sama lain. Jadi, sang putri mengatakan Suta untuk pergi ke ayahnya dan meminta izin untuk menikahinya. Tapi raja sudah mendengar tentang rencana mereka. Raja sangat marah mendengar tentang itu sehingga ia meminta sang putri untuk bertemu dengannya.
"Putriku yang cantik, aku sudah tahu tentang rencanamu. Suta hanya seorang abdi, sedangkan kau adalah putriku, sang putri. Hal ini tidak mungkin bagimu untuk menikah dengan seorang abdi." kata raja.
"Tapi aku mencintainya, dan ia juga mencintaiku. Kau tahu, dia adalah orang yang menolong saya di luar sana." kata sang putri.
"Tidak, kau tidak akan menikah dengannya. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Kata raja.
Sang Putri sedih mendengar jawaban ayahnya, terutama setelah ayahnya membuang Suta ke penjara karena memiliki keberanian untuk meminta putrinya untuk menikah dengan sang putri. Di penjara, Suta tidak diberi apa-apa untuk makan atau minum.
Mendengar hal itu, sang putri membuat rencana untuk mengeluarkan Suta dari penjara. Mereka berhasil dan berjalan jauh meninggalkan kerajaan. Mereka beristirahat di dekat sungai. Di sana, mereka menikah dan memulai kehidupan baru.
Tempat di mana Suta dan sang putri berkeluarga dinamakan Baturraden. Batur berarti abdi sementara Raden berarti mulia. Saat ini, Baturaden adalah tempat pariwisata yang sangat menarik. Kota ini terletak di kaki Gunung Slamet di Purwokerto, Jawa Tengah.
Legenda Baturaden
Dahulu, ada sebuah kerajaan yang damai di Jawa Tengah. Raja kerajaan tersebut sanagt baik dan ia memiliki seorang putri cantik yang begitu dicintainya. Raja juga memiliki kuda-kuda besar yang ia perintahkan kepada abdinya, bernama Suta untuk merawat mereka secara intensif.
Suta adalah seorang abdi yang baik, dia melakukan tugasnya merawat kuda raja dan raja mengahargai tugasnya. Tugasnya adalah untuk menjaga kuda raja, memberi mereka makanan, membersihkan kuda. Suta terkadang berjalan-jalan setelah melakukan tugas-tugasnya untuk bersantai untuk beberapa saat.
Suatu hari, ketika Suta sedang berjalan di dekat sebuah danau setelah melakukan tugas-tugasnya, ia mendengar seorang wanita berteriak. Jadi, Suta bergegas untuk menemukan sumber teriakan tersebut. Akhirnya, ia menemukan seorang gadis di sana, yang ia tahu ialah putri sang raja. Dia melihat putri raja dalam bahaya. Ada ular raksasa yang akan menyerangnya.
Suta takut, tapi ia juga khawatir dengan keselamatan sang putri. Jadi dia mengambil tongkat besar dan memukul ular tersebut di kepalanya. Ular itu terjatuh kesakitan dan akhirnya mati.
"Terima kasih, Suta. Kau menyelamatkanku," kata sang putri. "Tidak ada yang dibutuhkan untuk itu putri. Ini tugas saya sebagai abdi ayahmu untuk menolongmu." jawab Suta. "Apakah kau mau menjadi temanku, Suta. Karena aku tak punya teman siapapun." tanya sang putri. "Tentu saja putri, saya akan menjadi temanmu dan selalu menjagamu." jawab Suta.
Sejak hari itu, Suta dan sang putri menjadi teman baik. Mereka bahkan jatuh cinta satu sama lain. Jadi, sang putri mengatakan Suta untuk pergi ke ayahnya dan meminta izin untuk menikahinya. Tapi raja sudah mendengar tentang rencana mereka. Raja sangat marah mendengar tentang itu sehingga ia meminta sang putri untuk bertemu dengannya.
"Putriku yang cantik, aku sudah tahu tentang rencanamu. Suta hanya seorang abdi, sedangkan kau adalah putriku, sang putri. Hal ini tidak mungkin bagimu untuk menikah dengan seorang abdi." kata raja.
"Tapi aku mencintainya, dan ia juga mencintaiku. Kau tahu, dia adalah orang yang menolong saya di luar sana." kata sang putri.
"Tidak, kau tidak akan menikah dengannya. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Kata raja.
Sang Putri sedih mendengar jawaban ayahnya, terutama setelah ayahnya membuang Suta ke penjara karena memiliki keberanian untuk meminta putrinya untuk menikah dengan sang putri. Di penjara, Suta tidak diberi apa-apa untuk makan atau minum.
Mendengar hal itu, sang putri membuat rencana untuk mengeluarkan Suta dari penjara. Mereka berhasil dan berjalan jauh meninggalkan kerajaan. Mereka beristirahat di dekat sungai. Di sana, mereka menikah dan memulai kehidupan baru.
Tempat di mana Suta dan sang putri berkeluarga dinamakan Baturraden. Batur berarti abdi sementara Raden berarti mulia. Saat ini, Baturaden adalah tempat pariwisata yang sangat menarik. Kota ini terletak di kaki Gunung Slamet di Purwokerto, Jawa Tengah.
0 Response to "Legend of Baturaden"
Post a Comment